Jumat, 03 Februari 2012

Puisi Ultah

Sebuah Ucapan
Pengarang: Anonim
Kala hari bahagiamu datang,
dari diriku terucap salam,
semoga hari-harimu penuh kehangatan,
disayangi keluarga dan teman-teman,
dan kepribadianmu semakin matang,
senantiasa mendekatkan diri pada Tuhan

Harapku hatimu diliputi kedamaian
jauh dari rasa iri dan dendam
bahagia atas kebahagiaan teman
bersyukur atas keberuntungan teman
rajin berdoa bukan hanya untuk dirimu,
tapi juga untuk keluarga dan teman-teman,
sebagai tanda terima kasihmu
atas hari-hari penuh kehangatan

Teriring sebuah ucapan
selamat ulang tahun
semoga dirimu dianugerahi Tuhan
kepribadian yang semakin menawan

Puisi ultah



Puisi Ulang Tahun Aku
Pengarang: Anonim
29 Mei 2009................
setahun sudah kehadiran mu.....
penuh gelak tawa dan tangis bahagia

29 Mei 2009...........
setahun sudah kamu menemani kami
penuh dengan kesabaran dan pembelajaran diri

29 Mei 2009......
hari ini kamu berdiri,
berjalan, dan belajar berlari

29 Mei 2009.......
doa kami, Bapak dan Ibumu
semoga kelak kamu menjadi anak yang sholeh dan berbudi luhur

Kamis, 08 Desember 2011

                 Tentang Chairil Anwar
 Chairil Anwar (lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 – meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun) atau dikenal sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul Aku [2]) adalah penyair terkemuka Indonesia. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia.

Karya tulis yang diterbitkan


Sampul Buku "Deru Campur Debu"

Karya-karya tentang Chairil Anwar


Patung dada Chairil Anwar di Jakarta.
  • Chairil Anwar: memperingati hari 28 April 1949, diselenggarakan oleh Bagian Kesenian Djawatan Kebudajaan, Kementerian Pendidikan, Pengadjaran dan Kebudajaan (Djakarta, 1953)
  • Boen S. Oemarjati, "Chairil Anwar: The Poet and his Language" (Den Haag: Martinus Nijhoff, 1972).
  • Abdul Kadir Bakar, "Sekelumit pembicaraan tentang penyair Chairil Anwar" (Ujung Pandang: Lembaga Penelitian dan Pengembangan Ilmu-Ilmu Sastra, Fakultas Sastra, Universitas Hasanuddin, 1974)
  • S.U.S. Nababan, "A Linguistic Analysis of the Poetry of Amir Hamzah and Chairil Anwar" (New York, 1976)
  • Arief Budiman, "Chairil Anwar: Sebuah Pertemuan" (Jakarta: Pustaka Jaya, 1976)
  • Robin Anne Ross, Some Prominent Themes in the Poetry of Chairil Anwar, Auckland, 1976
  • H.B. Jassin, "Chairil Anwar, pelopor Angkatan '45, disertai kumpulan hasil tulisannya", (Jakarta: Gunung Agung, 1983)
  • Husain Junus, "Gaya bahasa Chairil Anwar" (Manado: Universitas Sam Ratulangi, 1984)
  • Rachmat Djoko Pradopo, "Bahasa puisi penyair utama sastra Indonesia modern" (Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985)
  • Sjumandjaya, "Aku: berdasarkan perjalanan hidup dan karya penyair Chairil Anwar (Jakarta: Grafitipers, 1987)
  • Pamusuk Eneste, "Mengenal Chairil Anwar" (Jakarta: Obor, 1995)
  • Zaenal Hakim, "Edisi kritis puisi Chairil Anwar" (Jakarta: Dian Rakyat, 1996)
                         daftar sastrawan Indonesia

Jumat, 18 November 2011

 Tentang ACEP SYAHRIL



Acep Syahril (lahir di Kuningan, Jawa Barat, 25 November 1963; umur 47 tahun) adalah sastrawan Indonesia, dan satu-satunya penyair yang menjajakan sajak sejak 1982 sampai sekarang melalui kritik sosialnya diberbagai tempat di Indonesia termasuk di Sekolah-sekolah, Perguruan Tinggi, di Bis-bis, Lokalisasi, Terminal, Bandara dan lain-lain. Tinggal di blok Senerang Desa Sudikampiran, Indramayu, Jawa Barat. Selain menulis, juga mengasuh Rubrik Pendidikan, Sastra dan Budaya di harian Sinar Pagi serta aktif memberikan pelajaran ekstrakurikuler Sastra di SMP dan SMA Indramayu, sering diundang sebagai penyair diberbagai acara Pertemuan Sastra di Indonesia.

Karya

Kumpulan Puisi Tunggal
  • Ketika Indonesia Berlari (Diterbitkan Bohemian Jambi, 1995)
  • Negri Yatim (Diterbitkan iph, 2009)
Kumpulan Puisi Bersama
  • Riak-Riak Batanghari (Bohemian Jambi, 1988)
  • Kelopak (Taman Budaya Jambi, 1997)
  • Zamrud khatulistiwa: antologi puisi Nusantara‎ - Taman Budaya Yogyakarta, 1997)
  • Dari Bumi Lada (Dewan Kesenian Lampung, 1996)
  • Mimbar penyair abad 21 (Dewan Kesenian Jakarta - 1996)
  • Bumi Minyak (Dewan Kesenian Indramayu, 2003)
  • Tanah Pilih (Dewan Kesenian Jambi, 2008)
  • Pedas Lada Pasir Kuarsa (Disbupar Bangka–Belitung, 2009)
  • Rumpun Kita (Antologi Puisi Khas Sampena, Pertemuan Penyair Nusantara III, Kualalumpur 2009)
  • Akulah Musi (Antologi Pertemuan Penyair Nusantara V, Palembang 2011)
  • Antologi Puisi Indonesia EQUATOR, Dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Jerman. Memuat 216 puisi bersama 108 penyair dari seluruh Indonesia. Penerbit Yayasan Cempaka Kencana Indonesia, 2011
  • Senja Di Batas Kata (Antologi Puisi Penyair Nusantara Raya)Penerbit BPSMJ, 2011
  • Dll
Umum
  • Keranjang Air Mata (Kumpulan Surat-Surat TKW Indramayu, Penerbit Pustaka Rihlah, Yogyakarta 2009)
  • TUMBUH (Apresiasi Puis Karya Pelajar Indramayu, Penerbit Jentera & Pustaka Dinamika Yogyakarta, 2011)

Jumat, 11 November 2011

Aku Orang Berdosa

Tubuh-ku kotor
Pikiran-ku picik
Perilaku-ku nista
Ucapan-ku dusta Aku orang berdosa
Hukum aku Ya Tuhan
Hukum aku apapun itu
Musnahkan aku
Enyahkan aku
Aku orang berdosa
Sungguh-sungguh berdosa
Dunia memenjarakanku
Dalam kebohongan dan kemunafikan
Rupa-ku hanya sandiwara
Tertutup topeng keindahan
Tetapi sesungguhnya aku sangat buruk
Aku meninggalkanMU
Berpaling dari-Mu
Aku orang berdosa
Aku sungguh sangat menyesal
DziKir
Mata terpejam tangan bersilang
Kaki terkendali dari rasa dan raba
Hati memendam – merasuk – membelah
Jiwa menghitung denyut jantung
Lama bersilah pejamkan mata
Coba menguak dunia kasabmata
Seraya berzikir menghadap Allah
Rasakan kehadirannya dalam raga.
Ya Allah betapa berdosanya manusia
Hingga membuatmu murka penuh amarah
Ya Allah ampunilah mereka semua
Karena mereka adalah hamba yang hina
Roh terus melayang mengucap zikir
Berputar menjerit menyembah maha hadir
Mencoba merasa derita siksa neraka
Yang akan dialami manusia berdosa
by: panjifilipus